Impor Persiapan yang Dapat Dimakan Lain -Lain Indonesia dari Armenia Naik Menjadi US$ 861 Ribu

Perdagangan
1
Agus Dwi Darmawan 25/11/2022 16:57 WIB
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Armenia pada 2021
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Armenia sebesar US$ 0,95 juta data per Desember 2021. Nilai tersebut naik 8,91% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,88 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Armenia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2021 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Armenia, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,01 ribu produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Armenia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Persiapan yang dapat dimakan lain -lain. Dalam klasifikasi tradmap, Persiapan yang dapat dimakan lain -lain masuk kategori produk HS dengan kode 21.

    Pada 2021, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 861 ribu. Nilai impor Persiapan yang dapat dimakan lain -lain ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 561 ribu.

  3. Besi dan baja
  4. Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Besi dan baja. Nilai impor dari Armenia pada 2021 tercatat US$ 41 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.

  5. Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
  6. Impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya dari negara ini berada di urutan 97. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 17 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya berasal dari Cina, Singapura, Taipei, Cina, Jepang dan Korea, Republik.

  7. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah..
  8. Di urutan berikutnya Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. dalam kategori produk dengan kode HS 90. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 12 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. dari 104 negara. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. dari negara ini berada di urutan 79. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jepang, Amerika Serikat, Singapura dan Jerman.

  9. Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
  10. Indonesia juga banyak mengimpor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Armenia. Nilai impor produk ini sebanyak US$ 4 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 284 ribu. Selain Armenia, Indonesia juga mengandalkan impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Cina, Jepang, Thailand, Korea, Republik dan Amerika Serikat. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 151 negara lainnya.

Data Populer
Lihat Semua