Defisit Neraca Perdagangan Indonesia-Kuwait semakin Melebar pada 2020

Neraca perdagangan Indonesia dengan Kuwait mengalami defisit US$ 0,14 miliar pada 2020. Defisitnya neraca perdagangan ini semakin jatuh -27,88% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ -0,11 miliar.

Makin anjloknya neraca perdagangan Indonesia ke negara ini terjadi karena nilai ekspor Indonesia ke Kuwait hanya sebesar US$ 148,97 juta sedangkan nilai impornya mencapai US$ 291,86 juta.

Adapun untuk tiga produk utama yang paling banyak diimpor dari negara ini yaitu Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka;zat bitumen;mineral.. (HS 27), Besi dan baja (HS 72) dan Plastik dan artikelnya (HS 39).

Sedangkan untuk ekspor Indonesia ke Kuwait, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 196,54 juta.

Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Kuwait yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 128,88 juta.

Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Kuwait

1. (HS 73) : Artikel besi atau baja
2. (HS 87) : Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
3. (HS 48) : Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton
4. (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu
5. (HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
6. (HS 16) : Persiapan daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya
7. (HS 19) : Persiapan sereal, tepung, pati atau susu;Produk pastrycooks
8. (HS 47) : Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya;kertas yang dipulihkan (limbah dan memo) atau..
9. (HS 21) : Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
10. (HS 54) : Filamen buatan manusia;strip dan sejenis bahan tekstil buatan manusia

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.