Daftar Provinsi Penghasil Ekspor Batu Bara Terbesar RI pada September 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, total nilai ekspor batu bara Indonesia mencapai US$4,2 miliar pada September 2022. Capaian ini turun 4,54% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) yang sebesar US$4,4 miliar.

Adapun turunnya nilai ekspor batu bara tersebut turut berimbas pada turunnya nilai ekspor pada September 2022.

“Turunnya nilai ekspor pada September 2022, disebabkan penurunan ekspor komoditas unggulan, yaitu besi dan baja, minyak kepala sawit, dan batubara,” demikian dikutip dari laporan BPS. Penurunan tersebut disebabkan turunnya permintaan dan harga komoditas di pasar global.

Kalimantan Timur tercatat sebagai provinsi penghasil ekspor batu bara terbesar pada September 2022 yakni US$2,46 miliar atau 58,57% dari total ekspor batu bara nasional. Nilai tersebut naik tipis 0,02% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm).

Penghasil utama ekspor batu bara berikutnya adalah Kalimantan Selatan. Nilainya sebesar US$751,89 juta atau turun 23,33% dari bulan sebelumnya (mtm).

Kemudian, Kalimantan Tengah memiliki nilai ekspor batu bara mencapai US$245,94 juta atau turun 20,13% secara bulanan (mtm). Sumatera Selatan juga masuk dalam daftar penghasil utama batu bara Indonesia denagn nilai sebanyak US$219,81 juta atau turun 17,89% secara bulanan (mtm).

Berdasarkan negaranya, Tiongkok masih menempati posisi teratas tujuan ekspor batu bara nasional. Nilainya mencapai US$949,08 juta atau setara 22,59%. Lalu, disusul oleh Jepang dengan nilai ekspor sebesar US$693,95 juta, India US$565,46 juta, dan Filipina US$434,43 juta.

(Baca: Ekspor-Impor RI September 2022 Turun, tapi Masih Lebih Tinggi dari Tahun Lalu)