Impor Ikan dan Krustasea Indonesia dari Indonesia Naik Menjadi US$ 25.952 Ribu

Indonesia membukukan impor dengan Indonesia US$ 59,31 juta data per Desember 2021. Nilai tersebut naik 24,94% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 47,47 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Indonesia, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ 18,14 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 179,62 juta.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Indonesia, 0,05 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,06 ribu produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Indonesia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

1. Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya

Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 03. Impor produk ini dari Indonesia berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 25.952 ribu. Nilai impor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 5.875 ribu.

2. Kapal, perahu, dan struktur mengambang

Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Kapal, perahu, dan struktur mengambang. Nilai impor dari Indonesia pada 2021 tercatat US$ 9.336 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 146 ribu.

3. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah..

Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 109 negara. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. dari negara ini berada di urutan 39. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 3.370 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. adalah Cina, Jepang, Amerika Serikat, Singapura dan Jerman.

4. Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler

Impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari negara ini berada di urutan 51. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 2.524 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler adalah Cina, Jepang, Thailand, Korea, Republik dan Amerika Serikat.

5. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka

Untuk produk Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral.. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 2.519 ribu. Selain Indonesia, Indonesia juga mengandalkan impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka dari Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat dan Nigeria. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 72 negara lainnya.