Indonesia membukukan impor dengan Kosta Rika sebesar US$ 5,47 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 50,44% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 3,64 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Kosta Rika, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ 2,89 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 27,66 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Kosta Rika, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,02 ribu produk.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi.. Impor produk ini dari Kosta Rika berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 2.437 ribu. Nilai impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi.. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 658 ribu.
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah..
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. Nilai impor dari Kosta Rika pada 2020 tercatat US$ 2.291 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.902 ribu.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Produk lainnya , Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 159 ribu Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Kosta Rika. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 107 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 155 negara. Impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Kosta Rika tercatat berada di urutan 73. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler adalah Cina, Jepang, Singapura, Jerman dan Thailand.
- Karet dan artikelnya
Selain itu Karet dan artikelnya dalam kategori produk dengan kode HS 40. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 129 ribu, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 6 ribu. Selain Kosta Rika, Indonesia juga mengandalkan impor Karet dan artikelnya dari Jepang, Cina, Korea, Republik, Thailand dan Singapura. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 99 negara lainnya.
- Produk Kimia Lain -lain
Di urutan ke kelima adalah Produk Kimia Lain -lain dalam kategori produk dengan kode HS 38. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 117 ribu. Selain Kosta Rika, Indonesia juga mengandalkan impor Produk Kimia Lain -lain dari Cina, Jepang, Korea, Republik, Amerika Serikat dan Singapura. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 72 negara lainnya.