Indonesia membukukan impor dengan Slovenia sebesar US$ 27,88 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 29,65% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 21,5 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Slovenia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2020 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Slovenia, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,05 ribu produk.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler masuk kategori produk HS dengan kode 84. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan bagiannya
Pada 2020, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 7.295 ribu. Nilai impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 4.945 ribu.
- Plastik dan artikelnya
Plastik dan artikelnya dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 39. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 5.734 ribu.
- Kertas dan kertas kertas
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 74 negara. Impor Kertas dan kertas kertas dari negara ini berada di urutan 24. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 3.650 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Kertas dan kertas kertas berasal dari Cina, Korea, Republik, Thailand, Singapura dan Vietnam.
- Minyak esensial dan resinoid
Produk lainnya , Indonesia juga mengimpor senilai US$ 3.215 ribu Minyak esensial dan resinoid dari Slovenia. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 222 ribu. Selain Slovenia, Indonesia juga mengandalkan impor Minyak esensial dan resinoid dari Singapura, Cina, Amerika Serikat, Perancis dan India. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 75 negara lainnya.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Selain itu , Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 1.805 ribu Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya dari Slovenia. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.470 ribu. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 139 negara. Impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya dari Slovenia tercatat berada di urutan 46. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Singapura, Taipei, Cina, Jepang dan Korea, Republik.