Neraca perdagangan Indonesia dengan Maroko mengalami surplus US$ 17,59 juta pada 2020. Nilai neraca perdagangan ini naik 942,74% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ -2.087 ribu.
Positifnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 75,2 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Maroko yang tercatat US$ 57,61 juta.
Kegiatan ekspor Indonesia ke Maroko, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 84,06 juta.
Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 33,12% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 86,14 juta.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Maroko yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 62,17 juta.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Maroko
- (HS 09) : Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 55) : Serat pokok buatan manusia
- (HS 87) : Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
- (HS 64) : Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya;bagian dari artikel seperti itu
- (HS 40) : Karet dan artikelnya
- (HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
- (HS 56) : Wadding, Felt dan Nonwovens;benang khusus;benang, tali, tali dan kabel dan artikelnya
- (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu
- (HS 21) : Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.