10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Sabtu, 24 September 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 26/09/2022 19:17 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 63 kabupaten/kota dengan penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 1,3 pasien per 100 ribu penduduk/minggu data per Sabtu, 24 September 2022.

(Baca: Cakupan Vaksinasi Lengkap di Kota Jakarta Pusat Menjadi yang Tertinggi di DKI Jakarta (Sabtu, 24 September 2022))

Penggunaan rawat inap lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 6,91 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Banda Aceh, Sorong, kota Padang Panjang, kota Jakarta Pusat dan kota Manado dengan masing-masing nilai 10,35 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 8,33 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 7,1 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, tujuh pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 6,91 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, penggunaan rawat inap sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi penggunaan rawat inap harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di tujuh kabupaten/kota dan 27 kabupaten/kota mencatatkan penggunaan rawat inap lebih rendah.

(Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 19.288 Kasus)

Wilayah di luar Jawa dengan nilai penggunaan rawat inap tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Banda Aceh, Sorong dan kota Padang Panjang dengan masing-masing penggunaan rawat inap yakni 10,35 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 8,33 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 7,1 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua