Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Djibouti

Indonesia membukukan impor dengan Djibouti sebesar US$ 14 ribu data per Desember 2021. Nilai tersebut terlihat turun 98,7% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 1,08 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Djibouti, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ empat ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 1,42 juta.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Djibouti, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada dua produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Djibouti. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

1. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah..

Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. Dalam klasifikasi tradmap, Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. masuk kategori produk HS dengan kode 90.

Pada 2021, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 9 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.

2. Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya

Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya. Nilai impor dari Djibouti pada 2021 tercatat US$ 5 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.

3. Artikel yang diproduksi lain -lain

Di urutan berikutnya Artikel yang diproduksi lain -lain dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 96. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0 ribu. Selain Djibouti, Indonesia juga mengandalkan impor Artikel yang diproduksi lain -lain dari Cina, Jepang, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina dan Korea, Republik. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 66 negara lainnya.

4. Memimpin dan artikelnya

Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 22 negara. Impor Memimpin dan artikelnya dari negara ini berada di urutan 138. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Memimpin dan artikelnya adalah Korea, Republik, Myanmar, Jepang, Malaysia dan Vietnam.

5. Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi

Untuk produk , Indonesia banyak mengimpor Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi dari Djibouti. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi dari Djibouti tercatat berada di urutan 156. Selain negara tersebut, impor terbesar Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi berasal dari Cina, Korea, Republik, Vietnam, Taipei, Cina dan Hong Kong, Cina. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 53 negara. .