Ekspor dan Impor Indonesia ke Albania Turun pada 2020

Neraca perdagangan Indonesia dengan Albania mengalami surplus US$ 6,52 juta pada 2020. Namun demikian, angka surplus neraca perdagangan ini menurun -29,55% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 9,26 juta.

Semakin turunnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 6,64 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Albania yang tercatat US$ 0,12 juta.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Albania, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 9,73 juta.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 73,93% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 0,47 juta.

Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Albania yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 6,42 juta.

Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Albania

1. (HS 48) : Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton
2. (HS 16) : Persiapan daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya
3. (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
4. (HS 03) : Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
5. (HS 85) : Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi..
6. (HS 94) : Mebel;tempat tidur, kasur, penyangga kasur, bantal dan perabotan boneka serupa;..
7. (HS 40) : Karet dan artikelnya
8. (HS 56) : Wadding, Felt dan Nonwovens;benang khusus;benang, tali, tali dan kabel dan artikelnya
9. (HS 09) : Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
10. (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.