Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2022 terjadi deflasi 0,21% dibanding bulan sebelumya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun, Indonesia masih mengalami inflasi sebesar 3,63% di sepanjang 2022 ini (year to date/ytd), dan inflasi tahunan 4,69% (year on year/yoy).
Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau catat deflasi terdalam pada Agustus 2022, yakni sebesar 1,8% (m-to-m) dengan andil deflasi sebesar 0,48%.
Sektor lainnya yang mencatat deflasi pada Agustus 2022 adalah kelompok transportasi, yaitu sebeser 0,08% (m-to-m) dengan andil 0,01%, serta kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03% (m-to-m).
Sementara kelompok pengeluaran pendidikan mengalami inflasi terbesar yakni mencapai 1,85% (m-to-m) dengan andil inflasi sebesar 0,1%. Diikuti kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,58% (m-to-m) dengan andil 0,11%.
Setelahnya ada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan inflasi 0,33% (m-to-m) dengan andil 0,03%.
Berikut daftar lengkap laju deflasi/inflasi menurut kelompok pengeluaran Agustus 2022 (m-to-m):
- Makanan: -1,80%
- Umum: -0,21%
- Transportasi: -0,08%
- Informasi komunikasi: -0,03%
- Pakaian: 0,02%
- Kesehatan: 0,11%
- Rekreasi olah raga: 0,21%
- Perlengkapan rumah tangga: 0,25%
- perawatan pribadi & jasa lainnya: 0,29%
- Penyediaan makanan & minuman: 0,33%
- Perumahan: 0,58%
- Pendidikan: 1,85%
(Baca: Terjadi Deflasi Bulanan 0,21% pada Agustus 2022)