Harga CPO di Bursa Komoditas Rotterdam Bertahan di Level US$ 1.075 per Metrik Ton (Selasa, 16 Agustus 2022)

Pasar
1
Agus Dwi Darmawan 16/08/2022 09:36 WIB
Perkembangan Harga CPO di Bursa Komoditas Rotterdam 14 Hari Terakhir (Selasa, 16 Agustus 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.075 per metrik ton data per Selasa, 16 Agustus 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak -3,15% dibanding penutupan Minggu, 14 Agustus 2022 yang diperdagangkan US$ 1.090 per metrik ton. Diperkirakan untuk pergerakan CPO di bursa komoditas Rotterdam hari ini akan berada pada kisaran US$ 1.075 - 1.140 per metrik ton.

(Baca: Harga CPO Bertahan di Level US$ 1.205 per Metrik Ton)

Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mulai turun 2,27% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam masih lebih rendah -17,31%.

Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.

Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit anjlok -17,62% (Year to Date/YTD). Sementara jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO telah melambung 10,26%.

Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.

(Baca: Harga CPO Bertahan di Level US$ 1.205 per Metrik Ton)

Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 2.010 per metrik ton.

Untuk periode Januari-Agustus 2022, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mengalami tren penurunan, bergerak -18,56% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 1.320 per metrik ton.

Data Populer
Lihat Semua