10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Kamis, 04 Agustus 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 06/08/2022 07:23 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 90 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 4,79 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Kamis, 04 Agustus 2022.

(Baca: Vaksinasi Dosis 2 di Kabupaten Majalengka Menjadi yang Terendah di Jawa Barat)

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 68,49 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu Bekasi, kota Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, kota Jakarta Barat dan Tangerang dengan masing-masing nilai 68,49 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 68,49 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 68,49 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 68,49 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 68,49 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 75 kabupaten/kota dan 48 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kab. Samosir Sudah 52,39% (Kamis, 04 Agustus 2022))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Palangkaraya, kota Bontang dan kota Banjarmasin dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 63,22 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 52,84 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 52,25 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua