Inflasi Bulanan DKI Jakarta Naik Lagi pada Juni 2022

Inflasi DKI Jakarta terpantau naik lagi setelah mengalami penurunan tajam. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan di Ibu Kota tercatat sebesar 0,32% (month-on-month/mom) pada Juni 2022, alias naik 0,26 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,06% (mom).

Pada Mei 2022, inflasi DKI Jakarta tercatat sebesar 0,06% (mom) alias turun 0,64 poin dari April 2022 yang sebesar 0,70% (mom).

Selama setahun terakhir, DKI Jakarta mengalami inflasi sebanyak 10 kali dan deflasi 3 kali. Pada Juni 2021 mengalami deflasi tercatat sebesar 0,27% (mom) atau naik 0,59 poin pada Juni 2022.

BPS mengatakan, inflasi DKI Jakarta pada Juni 2022 dipicu oleh meningkatnya harga komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Naiknya harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah mendorong inflasi pada kelompok ini hingga 1,10%. 

Komoditas lain yang juga memberikan sumbangan inflasi tinggi yaitu angkutan udara. Komoditas tersebut mengalami inflasi 3,15% dengan andil 0,030%. Menurut BPS, peningkatan biaya operasional membuat tarif moda transportasi tersebut meningkat.

Kelompok pengeluaran yang memiliki tingkat inflasi tertinggi, yaitu makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,10%.  Kemudian, kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,66%.

Lalu kelompok pengeluaran transportasi mengalami inflasi sebesar 0,26%. Diikuti oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman sebesar 0,09%, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,06%.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi, yaitu kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga, dan budaya makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,19%. Selain itu, kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki juga mengalami deflasi sebsar 0,11%.

(Baca: Inflasi Makanan DKI Jakarta Capai 5,84% (YoY) pada Juni 2022)