Uni Eropa Ekspor 33 Juta Ton Limbah pada 2021, Indonesia Salah Satu Tujuannya

Ekspor limbah dari negara-negara Uni Eropa (UE) mencapai 33 juta ton pada 2021, menurut laporan Eurostat.

Turki merupakan negara tujuan ekspor limbah terbesar dari UE dengan volume sekitar 14,7 juta ton. Jumlah ini hampir setengah atau setara 44,54% dari total ekspor limbah.

Tujuan ekspor limbah UE yang terbesar kedua adalah India, yang menerima hampir 2,4 juta ton limbah pada tahun 2021. Mesir menempati peirngkat ketiga dengan menerima sebanyak 1,9 juta ton ekspor limbah dari UE.

Kemudian, Swiss menerima sebanyak sebanyak 1,7 juta ton ekspor limbah dari UE, diikuti oleh Inggris sebanyak 1,5 juta ton, Norwegia 1,4 juta ton, dan Pakistan 1,3 juta ton.

Indonesia juga termasuk negara tujuan ekspor limbah UE terbanyak pada 2021, yakni menempati peringkat ke-8 dengan total 1,1 juta ton. Sementara itu, Amerika Serikat dan Maroko masing-masing menerima 0,9 juta ton dan 0,6 juta ton ekspor limbah.

Adapun jenis ekspor limbah UE yang terbanyak berupa logam besi (berupa besi dan baja) pada 2021. Jumlahnya mencapai 19,5 juta ton atau menyumbang lebih dari setengah (59%) dari semua ekspor limbah dari UE.

Berikut 10 negara tujuan ekspor limbah Uni Eropa pada 2021.

1. Turki: 14,7 juta ton
2. India: 2,4 juta ton
3. Mesir: 1,9 juta ton
4. Swiss: 1,7 juta ton
5. Inggris: 1,5 juta ton
6. Norwegia: 1,4 juta ton
7. Pakistan: 1,3 juta ton
8. Indonesia: 1,1 juta ton
9. Amerika Serikat: 0,9 juta ton
10. Maroko: 0,6 juta ton

(Baca: Tiongkok Hasilkan Limbah Makanan Rumah Tangga Terbesar di Dunia, Bagaimana Indonesia?)