Kualitas penyaluran kredit perbankan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) membaik pada bulan Maret. Kinerja tersebut seiring dengan pemulihan bisnis UMKM dari pandemi Covid-19.
Rasio kredit bermasalah (NPL) UMKM turun ke level 3,99% pada bulan Maret dari 4,15% pada bulan sebelumnya, menurut Bank Indonesia (BI).
Setelah pemerintah melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat, UMKM terus menunjukkan tanda-tanda bangkit dari kemerosotan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Kualitas kredit membaik di semua skala usaha. Untuk usaha menengah, misalnya, tingkat NPL turun ke 6,26% pada bulan Maret dari 6,54% pada bulan sebelumnya.
BI juga melaporkan bahwa penyaluran kredit kepada UMKM tumbuh 16,9% pada bulan April dari tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan ini lebih tinggi dari 15% pada bulan sebelumnya.
(Baca: Survei: Shopee Jadi Marketplace Paling Digunakan Pelaku UMKM untuk Jualan Produk)