Kerugian Induk Shopee Membengkak Jadi US$580 Juta pada Kuartal I-2022

Pasar
1
Cindy Mutia Annur 19/05/2022 11:40 WIB
Kerugian Perusahaan Induk Shopee per Kuartal I (2018-2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Perusahaan induk Shopee, Sea Group, kembali mengalami peningkatan kerugian pada kuartal I-2022 menjadi US$580,1 juta. Jumlah ini setara dengan Rp8,52 triliun (kurs US$1 = Rp14.688).

Kerugian tersebut meningkat 37,43% dibandingkan kuartal I-2021 (year-on-year/yoy) di mana kerugiannya sebesar US$422,1 juta.

Walau masih merugi, perusahaan optimistis masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai profitabilitas di pasar Asia. “Sembari terus meningkatkan skala bisnis kami dan menangkap pangsa pasar secara global,” ujar CEO Sea Group Forrest Li dikutip dari siaran pers, Selasa (17/5/2022).

Jika dirunut ke belakang, kerugian Sea Group per kuartal I dalam lima tahun terakhir cukup fluktuatif. Kerugian terbesarnya terjadi pada 2019, yakni rugi US$689,6 juta. Sedangkan kerugian terendah pada 2018 yakni US$216,2 juta.

(Baca: Kapitalisasi Pasar Induk Shopee Anjlok, Berapa Kini Nilainya?)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua