Perusahaan Formula E Masih Merugi sejak 2014

Ekonomi & Makro
1
Adi Ahdiat 17/05/2022 19:00 WIB
Pendapatan dan Kerugian Formula E Operations Ltd (2014-2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Ajang balapan mobil listrik internasional Formula E Jakarta akan digelar pada 4 Juni 2022.

Menurut Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta, ajang ini dapat menciptakan dampak ekonomi, finansial, dan reputasional bagi Indonesia.

“Dampak ekonomi adalah multiplier effect yang ditimbulkan gelaran Formula E, dampak finansial merupakan keuntungan yang didapat oleh Jakpro, dan dampak reputasional memberi pesan bahwa Indonesia back to business,” terang Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta dalam dokumen Katanya vs Faktanya Formula E yang dirilis Rabu (29/9/2021).

Perusahaan Merugi 6 Tahun Berturut-turut

Meski diharapkan membawa dampak ekonomi bagi Jakarta, Formula E Operations Ltd (FEO) sendiri selaku perusahaan pemilik brand Formula E ternyata masih mengalami kerugian sejak awal eksistensinya.

Pada tahun pertama gelaran Formula E, tepatnya sampai periode tahun keuangan yang berakhir Juli 2014, FEO mengalami kerugian £5,37 juta atau sekitar Rp96,6 miliar (perhitungan kurs £1 = Rp17.987).

Kemudian di tahun-tahun berikutnya kerugian FEO cenderung bertambah meski angkanya fluktuatif, dengan kerugian terparah sekitar Rp788,3 miliar per Juli 2015.

Adapun kerugian terendahnya tercatat per September 2020, yakni sekitar Rp956,8 juta. Di tahun pertama pandemi ini, untuk pertama kalinya FEO mengalami kerugian kurang dari Rp1 miliar.

Tren Pendapatan Formula E Terus Menguat

Di sisi lain, pendapatan FEO juga terus mengalami pertumbuhan tiap tahun, seperti terlihat pada grafik.

Pada tahun gelaran pertamanya, FEO baru mampu mencatatkan pendapatan £1,13 juta atau sekitar Rp20,4 miliar per Juli 2014.

Setelahnya angka tersebut terus tumbuh hingga mencapai titik tertinggi pada Juli 2019, dengan pendapatan total sekitar Rp2,5 triliun.

Sejak awal kelahiran perusahaannya, pendapatan FEO baru tercatat turun satu kali, yakni pada 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda dunia.

Namun, penurunan itu tidak terlalu signifikan hingga di tahun pertama pandemi FEO tetap mampu meraih pendapatan sekitar Rp2,2 triliun per September 2020.

(Baca Juga: Berapa Harga Tiket Formula E Jakarta 2022?)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua