Ekspor Dilarang, Harga Minyak Goreng Curah Turun di Sejumlah Daerah

Agroindustri
1
Viva Budy Kusnandar 28/04/2022 14:20 WIB
10 Provinsi dengan Penurunan Harga Minyak Goreng Curah Terbesar (22-27 April 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga minyak goreng curah di sejumlah provinsi mengalami penurunan.

Hal ini terjadi selang beberapa hari setelah Presiden Jokowi pertama kali mengumumkan rencana pelarangan ekspor minyak goreng beserta bahan bakunya pada Jumat, 22 April 2022.

Berikut 10 provinsi dengan penurunan harga minyak goreng curah terbesar selama periode 22-27 April 2022:

  • Sulawesi Barat: turun Rp2.250 menjadi Rp21.750/kg
  • Papua: turun Rp2.250 menjadi Rp20.500/kg
  • Jawa Tengah: turun Rp800 menjadi Rp18.650/kg
  • Kalimantan Barat: turun Rp800 menjadi Rp18.100/kg
  • Sulawesi Tengah: turun Rp500 menjadi Rp25.000/kg
  • Jawa Barat: turun Rp450 menjadi Rp20.450/kg
  • Sumatera Utara: turun Rp400 menjadi Rp17,450/kg
  • Kalimantan Selatan: turun Rp350 menjadi Rp18.750/kg
  • Gorontalo: turun Rp350 menjadi Rp28.500/kg
  • Sumatera Barat: turun Rp250 menjadi Rp16.400/kg

Namun, ada juga provinsi yang mencatatkan kenaikan harga minyak goreng curah selama periode 22-27 April 2022, yaitu:

  • Sumatera Selatan: naik Rp800 menjadi Rp19.500/kg
  • Banten: naik Rp450 menjadi Rp17.150/kg
  • Jawa Timur: naik Rp200 menjadi Rp18.550/kg
  • Nusa Tenggara Barat: naik Rp100 menjadi Rp20.400/kg

Di tengah situasi ini, Presiden Jokowi meminta industri minyak sawit untuk memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

Volume bahan baku minyak goreng yang kita produksi dan kita ekspor jauh lebih besar daripada kebutuhan dalam negeri, masih ada sisa kapasitas yang sangat besar. Jika kita semua mau dan punya niat untuk memenuhi kebutuhan rakyat sebagai prioritas, dengan mudah kebutuhan dalam negeri dapat dicukupi,” ujar Jokowi dalam siaran persnya, Rabu (27/4/2022).

Presiden Jokowi menegaskan larangan ekspor minyak goreng beserta bahan bakunya berlaku efektif mulai 28 April 2022 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Larangan ini memang menimbulkan dampak negatif, berpotensi mengurangi produksi, hasil panen petani yang tak terserap. Namun, tujuan kebijakan ini adalah untuk menambah pasokan dalam negeri hingga pasokan melimpah,” ujar Jokowi.

(Baca: Survei: Mayoritas Publik Setuju Ada Larangan Ekspor Minyak Goreng)

 

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua