Nilai Impor Indonesia Februari 2022 Turun 8,64% (m-to-m) Februari 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai impor Indonesia mencapai US$16,64 miliar pada Februari 2022.

Nilai tersebut turun 8,64% dibanding bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Namun, jika dibandingkan dengan Februari 2021, nilai ekspor Indonesia tumbuh 25,43% (year on year/YoY).

Nilai impor migas tercatat sebesar US$2,9 miliar pada Februari 2022. Nilai tersebut tumbuh 30,19% (m-to-m), nilai tersebut juga melonjak 122,52% (YoY). Nilai impor migas tersebut mencakup nilai impor minyak mentah mencapai US$751,3 miliar, hasil minyak US$1,8 miliar, serta gas US$ 354,9 juta.

Impor nonmigas nasional mencapai US$13,74 miliar pada Februari 2022. Nilai tersebut menyusut 14,05% (m-to-m). Nilai tersebut juga meningkat 14,84% (YoY).

(Baca: Komoditas Impor Barang Terbesar Indonesia pada 2021, Apa Saja?)

Secara kumulatif, periode Januari-Februari 2022, nilai impor Indonesia tumbuh 31,04% (cumulative to cumulative/c-to-c) menjadi US$34,85 miliar. Di mana impor migas melonjak 79,67% (c-to-c) menjadi US$5,13 miliar.

Secara rinci, nilai impor minyak mentah meningkat 56,78% (c-to-c), impor hasil minyak meningkat 99,73% (c-to-c) menjadi US$3,15 miliar, serta impor gas tumbuh 52,37% (c-to-c) menjadi US$827,4 juta.

Selain itu, impor nonmigas sepanjang Januari-Februari tahun ini juga tumbuh 25,19% (c-to-c) menjadi US$ 29,72 miliar.

(Baca: Gandum Indonesia Juga Diimpor dari Ukraina, Harga Mie Instan Dikhawatirkan Naik)