Kesejahteraan Petani Hortikultura Naik Tertinggi pada Februari 2022

Agroindustri
1
Viva Budy Kusnandar 02/03/2022 17:30 WIB
Persentase Kenaikan/Penurunan Nilai Tukar Petani Menurut Subsektor (Februari 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pada Februari 2022, kesejahteraan petani hortikultura mengalami kenaikan tertinggi dibanding petani-petani di subsektor lainnya.

Kenaikan kesejahteraan ini terjadi karena indeks harga yang diterima (It) petani naik lebih tinggi dibanding dengan indeks harga yang dibayar (Ib) petani.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai tukar petani hortikultura (NTPH) naik 2,08% ke level 101,75 pada Februari 2022 dibanding bulan sebelumnya yang masih berada di posisi 99,67. It petani hortikultura pada Februari 2022 naik 2,24%, sedangkan Ib-nya hanya naik 0,15%.

Nilai tukar petani perkebunan rakyat (NTPR) juga naik 0,9% ke posisi 133 pada Februari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu 131,81. It petani perkebunan rakyat naik 1,03%, sementara Ib-nya hanya naik 0,13%.

Kedua NTP subsektor tersebut mengalami kenaikan di atas NTP nasional yang hanya tumbuh 0,15% ke level 108,83 pada Februari 2022 dari bulan sebelumnya di posisi 108,67. It petani nasional naik 0,26%, sedangkan Ib-nya hanya naik 0,11%.

(Baca: Produksi Padi Indonesia Turun 0,43% pada 2021)

Nilai tukar nelayan dan pembudidaya ikan (NTNP) juga naik 0,14% ke posisi 106,05 pada Februari 2022 dari bulan sebelumnya yang masih di posisi 105,91. It nelayan dan pembudidaya ikan naik 0,2%, sedangkan Ib-nya hanya naik 0,06%.

Di sisi lain, nilai tukar petani tanaman pangan (NTPP) turun 0,43% ke level 100,43 pada Februari 2022 dari bulan sebelumnya yang berada di level 100,86. It petani tanaman pangan turun 0,34% dan Ib-nya meningkat 0,09%.

Penurunan juga terjadi pada nilai tukar petani peternakan (NTPT) yang melemah 1,02% ke posisi 99,17 pada Februari 2022 dibanding bulan sebelumnya, yaitu 100,19. It petani peternakan turun 0,94% sedangkan Ib-nya naik 0,09%.

(Baca Juga: Kesejahteraan Petani Meningkat 0,15% pada Februari 2022)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua