Ekonomi Sumatera Utara Tumbuh 2,61% pada 2021

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Sumatera Utara menurut besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp859,87 triliun sepanjang 2021.

Jika diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, perekonomian Sumatera Utara tumbuh 2,61% menjadi Rp547,65 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Capaian tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2020 yang mengalami kontraksi 1,07%, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan sebelum terjadi pandemi Covid-19 di mana ekonomi Sumatera Utara mampu tumbuh di atas 5%.

Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian masih menjadi penopang utama PDRB Sumatera Utara dengan kontribusi sebesar 22,04% sepanjang 2021. Diikuti industri pengolahan dengan kontribusi 19,52%, serta perdagangan besar dan eceran 18,91%.

Sektor informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan terbesar, yaitu 6,51% pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Diikuti jasa keuangan dan asuransi tumbuh 4,46%, serta sektor pengadaan listrik dan gas tumbuh 4,93%.

Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih mendominasi perekonomian Sumatera Utara, yakni sebesar 50,79%. Diikuti pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dengan kontribusi 30,56%.

Komponen PMTB tumbuh 3,47% sepanjang tahun lalu, terbesar dibandingkan dengan komponen lainnya. Setelahnya ada komponen pengeluaran pemerintah tumbuh 3,47%, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh 1,69%.

(Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,69% pada 2021)