Kebocoran Data Bank Indonesia Terus Bertambah, Naik Jadi 74 GB!

Keuangan
1
Viva Budy Kusnandar 25/01/2022 14:20 WIB
Jumlah Kapasitas Data Bank Indonesia yang Bocor (24 Jan 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Peretas (hacker) asal Rusia, Conti Ransomware, menyatakan bahwa Bank Indoesia (BI) telah menjadi korban peretasan data mereka. Peretasan tersebut disinyalir telah terjadi sejak tahun lalu.

Dugaan data BI yang bocor tersebut viral di media sosial setelah peneliti keamanan Darkweb yang dikenal dengan a DarkTracer mengunggahnya di Twitter. Dalam cuitannya, Darktracer mengungkapkan, komplotan hacker Conti ransomware telah meretas data dengan kapasitas 487 MB dari 16 personal computer (PC) pada 21 Januari 2022.

Peretas asal Rusia tersebut disinyalir awalnya menyerang PC di kantor cabang BI di Bengkulu menggunakan ransomware Conti dengan modus mengunci sistem data BI dan mengambil datanya.

Kemudian, pada 24 Januari 2020, Darktracer kembali mencuit bahwa data BI bocor ke komplotan hacker tersebut bertambah mencapai 52.767 dokumen dengan kapasitas data 74 Gigabyte (GB). Data tersebut diretas dari 237 unit PC dari jaringan komputer BI.

Peretasan data menjadi permasalahan serius yang harus dihadapi di era digital saat ini. Jika data yang bocor tersebut jatuh ke tangan yang salah dapat berdampak negatif dan dapat merugikan beberapa pihak. Tidak hanya di Indonesia, tetapi peretasan data terjadi di seluruh dunia. Data media sosial Facebook beberapa tahun lalu juga diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

(Baca: Ratusan Juta Data Perusahaan Global Bocor Sepanjang 2020)

Data Populer
Lihat Semua