Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 Sulawesi Selatan (Sulsel) berkurang menjadi 8,3% dari total penduduk usia kerja (PUK) pada Agustus 2021. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka tersebut turun dibanding posisi Agustus 2020 sebesar 11,88%.
Berkurangnya dampak Covid-19 tersebut membuat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sulsel turun menjadi 5,72% dari total angkatan kerja pada Agustus 2021. Dibandingkan Februari 2021, TPT Sulsel pada Agustus turun 0,08 persen poin, serta turun 0,59 persen poin dari posisi Agustus 2020 yang sebesar 6,31%.
Jumlah angkatan kerja Sulsel meningkat 3,19% menjadi 4,41 juta jiwa pada Agustus 2021 dibanding Agustus 2020. Demikian pula penduduk yang bekerja bertambah 3,84% menjadi 4,16 juta jiwa. Sedangkan, jumlah pengangguran berkurang 6,47% menjadi 252,35 ribu jiwa.
Sebagai informasai, jumlah penduduk usia kerja Sulsel berjumlah 6,82 juta jiwa pada September 2021. Dari jumlah tersebut, ada 565,54 ribu jiwa yang terdampak Covid-19. Rinciannya, ada 50,03 ribu jiwa penduduk di provinsi tersebut menjadi pengangguran karena Covid-19, sebanyak 21,3 ribu jiwa menjadi bukan angkatan kerja.
Ada pula, sebanyak 38,92 ribu jiwa penduduk Sulsel yang sementara tidak bekerja karena pandemi Covid-19 serta terdapat pula 455,3 ribu jiwa yang mengalami pengurangan jam kerja.
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
(Baca: Pengangguran Indonesia Kini Ada 9,1 Juta Orang, Turun Tipis dari Tahun Lalu)