Dampak Covid-19 Berkurang, Pengangguran di Sulawesi Selatan Turun 7,06%

Ketenagakerjaan
1
Viva Budy Kusnandar 29/11/2021 13:42 WIB
Tingkat Pengangguran Terbuka Sulawesi Utara (2000-2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kasus Covid-19 di Indonesia sudah semakin berkurang. Kondisi ini membuat angka penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19 menurun.

Tercatat, penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19 sebanyak 203,69 ribu jiwa pada Agustus 2021. Angka ini turun dibanding Agustus 2020 yang sebanyak 287,64 ribu jiwa.

Salah satu yang berkontribusi terharap penurunan tersebut adalah angka pengangguran. Tercatat,  pengangguran terdampak pandemi turun menjadi 14,22 ribu jiwa pada Agustus 2021 dibanding Agustus tahun sebelumnya 24,92 ribu jiwa.

Di Sulawesi Selatan (Sulut), tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun 0,31 persen poin menjadi 7,06% pada akhir Agustus tahun ini dibanding Agustus tahun lalu sebesar 7,37%. Dibandingkan dengan posisi Februari 2021, TPT provinsi tersebut juga turun 0,22 persen poin.

Jumlah penduduk usia kerja Sulut tercatat ada 1,95 juta jiwa pada Agustus 2021. Dengan rincian, penduduk usia kerja yang merupakan Angkatan kerja ada 1,21 jiwa dan yang bukan angkatan kerja terdapat 738,42 ribu jiwa. Jumlah angkatan kerja yang bekerja sebanyak  1,13 juta jiwa sementara yang menganggur ada 85,54 ribu jiwa.

Menurut wilayah tempat tinggal, TPT daerah perkotaan Sulut sebesar 9,07% dari total Angkatan kerja. Angka tersebut lebih tinggi dari TPT di daerah perdesaan yang hanya 4,75%.

Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan yang paling banyak menganggur di provinsi ini, yakni mencapai 11,42%. Diikuti lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) 9,98%, lulusan universitas 7,24%, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5%, serta lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah 3,82%.

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

(Baca: Pengangguran Indonesia Kini Ada 9,1 Juta Orang, Turun Tipis dari Tahun Lalu)

 

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua