Batuk & Bersin, Gejala yang Paling Sering Dirasakan Masyarakat Saat Menghirup Udara

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 17/11/2021 13:30 WIB
Gejala Penyakit yang Dirasakan Warga Jabodetabek Saat Menghirup Udara/Bernapas
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Polusi udara yang tinggi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,dan Bekasi (Jabodetabek) membuat banyak warga yang merasakan gejala penyakit akibat menghirup udara, meskipun sedang tidak sakit. Berdasarkan hasil survei Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau sebanyak 44,6% responden mengalami gejala batuk dan bersin ketika menghirup udara.

Kemudian, sebanyak sebanyak 44,3% responden mengatakan merasakan gejala sakit kepala/pusing. Ada pula yang mengalami iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit sebanyak 42%.

Selain itu, sebanyak 34,8% responden mengatakan mengalami kelelahan. Kemudian, sebanyak 25,9% mengalami iritasi kulit, seperti jerawat, bruntus, dan sebagainya.

Lalu, sebanyak 19,7% mengalami sesak napas. Responden yang mengalami nasal drip atau berdahak sebanyak 10,4%, hipersensitivitas dan alergi 7,7%, mual 7,3%, dan sinus 5,6%. Sementara, sebanyak 9,7% responden tidak merasakan gejala apapun.

Adapun survei bertajuk ‘Kualitas Udara dalam Pandangan Masyarakat Jabodetabek’ ini dilakukan terhadap 1.570 responden di Jabodetabek pada 23-29 Agustus 2021. Survei dilakukan melalui survei online terhadap responden berusia di atas 17 tahun yang mengakses internet.

(Baca: Kota-kota Indonesia Dominasi Kualitas Udara Teburuk di Asia Tenggara)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua