Layanan Transportasi dan Antar Makanan Online Diproyeksikan Capai US$ 16,8 miliar pada 2025

Teknologi & Telekomunikasi
1
Dwi Hadya Jayani 13/11/2021 12:10 WIB
Proyeksi Nilai Gross Merchandise Value (GMV) Layanan Transportasi dan Antar Makanan Online (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company menjukkan, adanya peningkatan nilai ekonomi digital dari layanan transportasi dan antar makanan online hingga 2025. Ini tercermin dari total nilai penjualan (gross merchandise value/GMV) sebesar US$ 6,9 miliar pada 2021.

Nilai tersebut naik 35,3% dari 2020 yang sebesar US$ 5,1 miliar. Kemudian, nilai GMV layanan transportasi dan antar makanan online diproyeksikan kembali meningkat menjadi US$ 16,8 miliar pada 2025.

Pandemi Covid-19 mendorong konsumen untuk beralih ke gaya hidup baru. Terdapat 21 juta konsumen digital baru selama pandemi pada 2020 dan paruh pertama 2021.

Potensi ekonomi digital semakin cerah, terutama dari jasa pesan antar makanan. Ini terlihat dari penilaian konsumen terhadap layanan digital jasa pesan antar makanan. Sebanyak 72% konsumen menyatakan jasa pesan antar makanan membuat aktivitas sehari-hari lebih mudah dan praktis. Persentase ini merupakan yang tertinggi di antara layanan lainnya. Kemudian, sebanyak 41% responden menjadikan jasa pesan antar makanan online sebagai bagian dari rutinitas.

(Baca: Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara)

Kendati demikian, laporan tersebut menyebutkan adanya perlambatan dari tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (compound annual growth rate atau CAGR) dari layanan transportasi dan pesan antar makanan online. CAGR pada 2025 diproyeksikan sebesar 25%, melambat dari 2021 yang sebesar 36%. 

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua