Perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara) yang diukur menurut besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 28,08 triliun pada kuartal III-2021.
Sementara jika diukur menurut besaran PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2020, perekonomian di provinsi termuda Indonesia tersebut tumbuh 5,24% menjadi Rp 15,98 triliun pada kuartal III-2021 dibanding kuartal III-2020 (year/on year/yoy).
Sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, serta sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh menjadi penopang PDRB Kaltara pada tiga bulan ketiga tahun ini. Seperti diketahui, sektor pertambangan berkontribusi sebesar 26,35% terhadap perekonomian Kaltara, sektor pertanian 16,6%, serta perdagangan besar dan eceran menyumbang 12,58% dari PDRB.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa berkontribusi sebesar 104,09% dari PDRB Kaltara. Angka tersebut dikurangi dengan impor barang dan jasa sebesar 55,32%.
Kontribusi PDRB Kaltara terbesar berikutnya adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB), yakni mencapai 28,33%. Diikuti konsumsi rumah tangga sebesar 14,84%, pengeluaran pemerintah 7,06%, serta konsumsi Lembaga non profit rumah tangga 0,67%.
(Baca: Perekonomian Kota Medan Terbesar di Sumatera Utara)