The Walt Disney Company melaporkan bahwa layanan streaming video Disney+ telah memiliki 116 juta pelanggan di seluruh dunia pada kuartal III-2021. Jumlah pelanggan layanan ini bertambah sekitar 12% dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebanyak 103,6 juta pelanggan.
Jumlah pelanggan Disney+ pun melonjak pesat dibandingkan pertama kali layanan ini diluncurkan pada akhir 2019 lalu. Pada Desember 2019, jumlah pelanggan Disney+ hanya sebanyak 26,5 juta.
Pesatnya pertumbuhan pelanggan Disney+ seiring dengan adanya pandemi virus corona Covid-19. Terlebih, konten film dan serial di layanan streaming video tersebut terus bertambah.
Pada Maret 2020, jumlah pelanggan Disney+ tercatat sebanyak 33,5 juta. Angkanya naik menjadi 94,9 juta pelanggan pada awal Januari 2021.
Selain konten klasik, Disney+ memiliki kategori film dan serial eksklusif baru yang memikat para pelanggannya. Beberapa di antaranya adalah Marvel, seperti Loki, WandaVision, waralaba Star Wars, dan produksi baru High School Musical: The Musical: The Series.
Disney+ juga dipilih untuk pemutaran perdana film layar lebar, seperti Luca dan Cruella. Belum lagi pemutaran perdana Black Widow secara bersamaan di bioskop dan Disney+ dengan akses premium.
Tak hanya itu, Disney juga mendaftarkan 14,9 juta pelanggan ESPN+ dan 42,8 juta pelanggan Hulu pada kuartal terakhir. Kedua saluran tersebut merupakan milik Disney.
(Baca: Amerika Serikat Jadi Pasar Terbesar Netflix di Dunia)