Realisasi Belanja Negara Capai Rp 1.368 Triliun pada Juli 2021

Kementerian Keuangan mencatat, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.368,4 triliun pada akhir Juli 2021, naik 9,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1.252,4 triliun. Realisasi tersebut mencapai 49,8% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.

Kenaikan tertinggi disumbangkan dari belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar 30,9% dari Rp 419,7 triliun menjadi Rp 549,2 triliun pada Juli 2021. Kemudian, realisasi belanja non-K/L sebesar Rp 403,6 triliun pada bulan lalu, naik 8% dari Juli 2020 yang sebesar Rp 373,9 triliun.

Adapun, realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 415,5 triliun pada Juli 2021. Nilai tersebut mengalami penurunan 9,4% dari Juli 2020 yang sebesar Rp 458,8 triliun.

Secara rinci, realisasi transfer ke daerah turun 7,5% dari Rp 410,9 triliun pada Juli 2020 menjadi Rp 380,3 triliun pada Juli 2021. Sementara, realisasi dana desa turun 26,4% dari Rp 47,9 triliun pada Juli 2020 menjadi Rp 35,2 triliun pada Juli 2021.

Kementerian Keuangan juga mencatat realisasi pendapatan negara sebesar Rp 1.031,5 triliun pada Juli 2021. Karena nilainya lebih rendah dari realisasi belanja, Indonesia mengalami defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 336,9 triliun atau 2,04% terhadap produk domestik bruto (PDB).

(Baca: Realisasi Pendapatan Negara Tumbuh 11,8% pada Juli 2021)