Akses Air Minum Layak Bagi Warga Papua Terus Menurun

Utilitas
1
Monavia Ayu Rizaty 20/07/2021 09:00 WIB
Persentase Rumah Tangga yang Miliki Akses Air Minum Layak di Papua Tahun 2016-2020 (%)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Akses penduduk Papua untuk memperoleh air minum yang layak masih rendah. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase rumah tangga yang memiliki akses air minum layak di Papua tahun 2016 hingga 2020 mengalami penurunan yang sangat drastis.

Penurunan akses air minum layak di Papua paling signifikan terjadi pada 2019. Persentasenya sebesar 31,82% atau turun 32,45% dibandingkan 2018. Selanjutnya, angka akses warga Papua terhadap air minum layak di tahun 2020 kembali turun ke 30,23%.

(Baca Selengkapnya: Skor Indeks Kualitas Air Indonesia Naik Jadi 53,53 Poin pada 2020)

Definisi BPS tentang air minum layak adalah air minum dengan jarak ke tempat pembuangan limbah minimal 10 m, bersumber dari air keran, sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air terlindung. Termasuk juga air hujan dan tidak termasuk air kemasan.

Air minum yang tidak layak menjadi sumber penyakit diare pada masyarakat. Sebagian besar penyakit diare seharusnya dapat dicegah melalui konsumsi air minum yang bersih dan layak. Menurut Kemenkes, perkiraan kasus diare di Papua tahun 2018 sebanyak 89.708 kasus.

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua