Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) surplus US$ 2,6 miliar sepanjang 2020. Perkembangan tersebut didorong oleh penurunan defisit transaksi berjalan (TB) serta surplus transaksi modal dan finansial (TMF).
Neraca TB pada 2020 tercatat defisit sebesar US$ 4,7 miliar atau -0,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Capaian tersebut jauh menurun dari defisit sebesar US$ 30,3 miliar atau -2,7% dari PDB pada 2019.
(Baca: Neraca Pembayaran Indonesia Defisit 0,2 Miliar pada Kuartal IV 2020)
Sementara, neraca TMF pada 2020 tercatat surplus sebesar US$ 7,9 miliar. Ini lantaran optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terjaga dan ketidakpastian di pasar keuangan global mereda, khususnya pada semester II 2020.