Penulis: Andrea Lidwina
Editor: Muhammad Ahsan Ridhoi
31/12/2020, 09.00 WIB
Sebanyak 2.658 jurnalis terbunuh dalam 30 tahun terakhir. Menurut laporan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) bertajuk White Paper on Global Journalism, pembunuhan terhadap jurnalis paling banyak ditemukan di kawasan Asia Pasifik, yakni 683 orang.
Kemudian, lebih dari 500 jurnalis terbunuh masing-masing di kawasan Amerika dan Timur Tengah. Sementara itu, ada 467 orang di Afrika dan 373 orang di Eropa.
(Baca: Liput Demo Omnibus Law, Jurnalis Dapat Intimidasi hingga Kekerasan Fisik)
Laporan tersebut menyebutkan pembunuhan terhadap jurnalis umumnya terjadi dalam liputan perang dan konflik. Namun, bisa juga dilakukan oleh organisasi terorisme, kelompok kriminal, dan pejabat korup.