Tak Ada Sanksi Jadi Alasan Masyarakat Tak Patuh Protokol Kesehatan

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Dimas Jarot Bayu 29/09/2020 11:11 WIB
Alasan Tidak Menerapkan Protokol Kesehatan
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, mayoritas masyarakat tak patuh menerapkan protokol kesehatan lantaran ketiadaan sanksi yang ketat. Ada 55% responden yang mengaku melanggar protokol kesehatan karena tak adanya sanksi tersebut.

Sebanyak 39% responden mengaku tak patuh menerapkan protokol kesehatan karena nihil kasus virus corona Covid-19 di lingkungan sekitar. Ada 33% responden tak patuh karena pekerjaannya sulit menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Lalu, 23% responden mengaku tak patuh protokol kesehatan karena harga masker, face shield, penyanitasi tangan, hingga alat pelindung diri (APD) lainnya cenderung mahal.

Ada 21% responden yang mengaku tak patuh menerapkan protokol kesehatan karena mengikuti orang lain. Sebanyak 19% responden mengaku tak patuh menerapkan protokol kesehatan karena aparat atau pimpinan tidak memberi contoh. 15% responden sisanya menyatakan tak patuh protokol kesehatan karena faktor lainnya. 

BPS melakukan survei perilaku masyarakat di masa pandemi COVID-19 dengan menggunakan rancangan “Non-Probability Sampling”. Metodologi survei ini merupakan kombinasi dari “convenience, voluntary dan snowball sampling” untuk mendapatkan respons partisipasi sebanyak-banyaknya. Survei dilakukan selama sepekan pada 7-14 September 2020 terhadap 90.967 responden.

Data Populer
Lihat Semua