Penulis: Viva Budy Kusnandar
20/11/2019, 05.00 WIB
Nilai perdagangan Indonesia dengan Tiongkok sepanjang 2018 tumbuh 23,48% menjadi US$ 72,67 miliar atau sekitar Rp 1.017,3 triliun dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data BPS, nilai tersebut merupakan yang terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya dan berkontribusi sebesar 40,36% terhadap total perdagangan Indonesia dengan semua mitranya.
Sepanjang periode Januari-September 2019, nilai perdagangan Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu turun 0,73% menjadi US$ 52,39 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah tersebut terdiri atas, nilai ekspor sebesar US$ 19,81 miliar dan impor US$ 32,58 miliar. Di mana Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 12,77 miliar.
Sebagai informasi, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia setelah berhasil menggeser peran Jepang sejak 2013. Namun, Indonesia selalu mengalami defisit dalam berdagang dengan Tiongkok sejak 2008.
(Baca Databoks: Indonesia Selalu Defisit Berdagang dengan Tiongkok Sejak 2008)