Rugi US$ 175 Juta Setelah Restatement, Saham Garuda Turun 0,51%

Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terkoreksi setelah perusahaan menyajikan ulang (restatement) laporan keuangan 2018 sesuai permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam laporan keuangan yang disajikan kembali tersebut, maskapai penerbangan itu membukukan rugi tahun berjalan sebesar US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun pada 2018. Padahal, dalam laporan keuangan 2018 sebelumnya tercatat laba senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 68 miliar.

Sentimen negatif ini membuat harga saham Garuda turun 0,51% ke level Rp 394 per saham dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp 396 per saham. Selama sepekan terakhir, harga saham Garuda terkoreksi hingga 1,5% dan hanya naik ke zona hijau pada perdagangan Kamis (25/7).

(Baca Databoks: Laporan Keuangan 2018 Disajikan Ulang, Garuda Rugi US$ 175 Juta)