Nilai ekspor Indonesia pada Mei 2019 naik 12,42% menjadi US$ 14,74 miliar dari bulan sebelumnya. Capaian ini merupakan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir. Sedangkan nilai impor turun seiring berkurangnya permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan musiman di bulan puasa dan lebaran.
Nilai ekspor migas pada Mei tahun ini meningkat 50,19% menjadi US$ 1,1 miliar dari bulan sebelumnya. Kenaikan ini ditopang oleh melonjaknya ekspor pertambangan gas sebesar 99,42% menjadi US$ 890,5 juta dari bulan sebelumnya. Demikian pula ekspor nonmigas tumbuh 10,16% menjadi US$ 13,63 miliar dari bulan sebelumnya US$ 12,37 miliar.
Nilai impor pada bulan yang sama turun 5,62% menjadi US$ 14,53 miliar dari bulan sebelumnya. Di mana impor migas turun 6,41% menjadi US$ 2 miliar dan nonmigas menyusut 5,48% menjadi US$ 12,44 miliar. Alhasil, neraca perdagangan pada Mei 2019 surplus US$ 207,6 juta.
(Baca Databoks: Defisit Neraca Perdagangan Indonesia 2018 Terburuk Dalam Sejarah)