Meningkatnya permintaan impor nonmigas yang tidak diimbangi dengan membaiknya kinerja ekspor membuat neraca perdagangan nonmigas Indonesia pada April 2019 defisit US$ 1 miliar. Alhasil, neraca perdagangan nonmigas nasional periode Januari-April tahun ini hanya mencatat surplus US$ 204,7 juta, merosot lebih dari 90% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 2,5 miliar.
Demikian pula surplus neraca perdagangan nasional pada 2018 anjlok lebih dari 80% menjadi hanya US$ 3,99 miliar dari tahun sebelumnya sebesar US$ 29,44 miliar. Nilai ekspor nonmigas hanya tumbuh 6,35% sementara impornya naik hampir mencapai 20% sehingga membebani neraca perdagangan nonmigas sepanjang tahun lalu.
Neraca perdagangan nonmigas 2018 tersebut merupakan yang terendah dalam enam tahun terakhir, seperti terlihat pada grafik di bawah ini. Bila pemerintah tidak mampu mengendalikan permintaan impor nonmigas dan kinerja ekspor terus turun maka neraca perdagangan nonmigas tahun ini berpotensi mengalami defisit.
(Baca Databoks: Defisit Neraca Perdagangan Indonesia 2018 Terburuk Dalam Sejarah)