Seperti tertuang dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, struktur perekonomian Indonesia secara spasial masih menghadapi ketimpangan ekonomi antar wilayah. Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto terbesar masih disumbang oleh Pulau Jawa mencapai 58,48 persen. Pertumbuhan ekonomi berikutnya diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,58 persen.
Menurut catatan Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Fasial, ketimpangan ekonomi ini sudah terjadi dalam 20 tahun terakhir.
Pulau lainnya mencatat pertumbuhan di bawah 10 persen yakni Kalimantan 8,20 persen, Sulawesi 6,22 persen. Kemudian disusul oleh Maluku dan Papua serta Bali dan Nusa Tenggara, masing-masing dengan besaran yang sama, yaitu 3%.