Defisit neraca perdagangan barang Amerika Serikat (AS) berpotensi mencatat rekor terdalam. Sebagai indikator, defisit neraca perdagangan AS periode Januari-November 2018 telah mencapai US$ 800 miliar atau setara Rp 1.210,18 triliun telah mencapai 99% dari defisit tahun sebelumnya.
Kebijakan protektif yang tempuh Presiden AS, Donald Trump untuk melindungi perekonomian domestik hingga terjadi perang dagang dengan Tiongkok tidak banyak berpengaruh. Ini terlihat dari perdagangan Negeri Paman Sam dengan semua mitranya (total) tetap mengalami defisit seiring tingginya permintaan domestik.
Defisit neraca perdagangan AS terburuk terjadi pada 2006, yakni mencapai US$ 837 miliar. Jika sampai November tahun lalu telah menembus US$ 800 miliar dan rata-rata defisit perdagangan AS sekitar US$ 70 miliar maka hingga akhir 2018 berpotensi mencatat rekor terburuk dari tahun-tahun sebelumnya.