Hunian Hotel Berbintang di 26 Provinsi di Bawah Angka Nasional

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi berada di bawah angka nasional. Artinya hanya tujuh provinsi yang TPK hotel berklasifikasi berbintang yang berada di atas capaian nasional. Data Badan Pusat Statistik mencatat TPK hotel berbintang di Indonesia pada Juli 2018 rata-rata sebesar 59,3%. Angka tersebut hanya naik 1,78% dibanding Juli 2017.

Dari 27 provinsi dengan tingkat hunian di bawah TPK nasional, 13 di antaranya berada di bawah 50%. TPK hotel berbintang di Sulawesi Barat tercatat paling rendah, yakni hanya mencapai 37,58% dari jumlah kamar hotel yang tersedia. Diikuti Kepulauan Bangka Belitung di urutan kedua dengan TPK 38,25%. Sedangkan TPK hotel berbintang di DKI Jakarta tercatat paling tinggi, yaitu mencapai 78,79%, diikuti Bali di urutan kedua sebesar 74,74%.

Untuk menekan defisit transaksi berjalan, pemerintah berupaya untuk menggenjot devisa dari sektor pariwisata. Langkah ini dianggap paling murah dibandingkan dengan mendulang devisa dari sektor manufaktur, karena bahan baku dan barang modal industri masih banyak yang impor. Pada 2019, pemerintah menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara mencapai 20 juta kunjungan dengan perolehan devisa sektor pariwisata mencapai US$ 20 miliar.