Survei Polmark: 5,7% Responden Menganggap Pilkada Jakarta 2017 Merusak Hubungan Pertemanan

Politik
29/08/2018 19:13 WIB
Survei Polmark Tentang Potensi Pemilu Merusak Hubungan Pertemanan di Masyarakat
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Belum matangnya pemahaman berpolitik di kalangan masyarakat sering menimbulkan gesekan pada saat terjadi pemilihan umum (Pemilu) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Perbedaan pilihan politik terkadang dapat merusak hubungan pertemanan antar masyarakat, bahkan keluarga.

Berdasarkan hasil survei Polmark, sebanyak 5,7% responden merasa bahwa Pilkada DKI Jakarta 2018 telah merusak hubungan pertemanan masyarakat. Namun, sebanyak 93,8% menjawab tidak merusak hubungan pertemanan. Dalam survei sebelumnya, sebanyak 4,3% pemilih menganggap bahwa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 juga memicu keretakan hubungan pertemanan di masyarakat.

Seperti diketahui, kondisi politik di masyarakat pada Pilkada DKI Jakarta 2017 cukup memanas akibat kampanye yang dibumbui dengan unsur (Suku, Ras dan Agama/SARA). Bahkan, karena mendukung salah satu calon, ketika meninggalpun tidak boleh di sholatkan di mushola atau masjid terdekat. Padalah terjadinya satu keretakan hubungan sosial merupakan tragedi kemanusiaan atau tragedi demokrasi.

Data Populer
Lihat Semua