Rupiah Melemah Antisipasi Libur Panjang dan Kenaikan Suku Bunga The Fed

Pasar
08/06/2018 16:47 WIB
Pergerakan Indeks Dolar AS Terhadap Nilai Tukar Rupiah (2011-8 Juni 2018)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pada perdagangan terakhir menjelang libur panjang hari raya Idul Fitri 2018 nilai tukar rupiah kembali melemah dan kembali berada di atas level Rp 13,900/dolar Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar melakukan antisipasi libur panjang serta kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) dalam Rapat Dewan Gubernur pada 12-13 Juni mendatang.

Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 16: 20 WIB nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 13.932/dolar AS yang berarti melemah 0,42% dari penutupan sehari sebelumnya. Jika dibanding posisi akhir 2017, rupiah telah melemah 2,74% terhadap dolar AS.

Apresiasi dolar AS terhadap mata uang utama dunia ternyata tidak selalu berpengaruh terhadap pergerakan rupiah. Ini tercermin dari grafik di bawah ini ketika indeks dolar AS (DXY) yang mengalami pelemahan sejak awal 2017 tidak banyak berpengaruh terhadap rupiah. Adanya spekulasi terhadap kenaikan suku bunga The Fed justru yang menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah. Secara fundamental, rupiah cukup solid di mana ekonomi masih tumbuh sekitar 5%, laju inflasi terkendali sekitar 5%, serta suku bunga yang masih kompetitif, yakni 4,75%.

Data Populer
Lihat Semua