Perekonomian sektor transportasi dan pergudangan pada 2017 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 735,23 triliun. Angka tersebut setara 5,41% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai Rp 13.588,8 triliun.
Sementara atas dasar harga konstan 2010, PDB sektor transportasi tumbuh 8,52% menjadi Rp 406,7 triliun dibanding tahun sebelumnya senilai Rp 374,8 triliun(YoY). Sub sektor angkutan rel yang tumbuh 19% (YoY) dan memimpin sektor angkutan dan pergudangan. Serta makin maraknya perdagangan elektronik (e-commerce) ikut memicu pertumbuhan sub sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir.
Membaiknya infrastruktur jalur kereta, meningkatnya sektor pariwisata, serta adanya kebijakan tol laut membuat sektor transportasi tumbuh di atas PDB nasional, yakni sebesar 5,07% pada tahun lalu.