Sejak 2016, Penerimaan Pajak Seret

Ekonomi & Makro
27/11/2017 06:53 WIB
Target Penerimaan Pajak 2002-2018
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Jatuhnya harga minyak mentah dunia sejak pertengahan 2014 sampai awal 2016 yang berdampak terhadap turunnya harga komoditas andalan Indonesia berimbas terhadap penerimaan pajak. Sejak 2016, target pertumbuhan penerimaan pajak hanya satu digit. Bahkan target penerimaan pajak dalam Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 lebih rendah dari dari APBN-P 2016.

Penerimaan pajak pemerintah yang telah disepakati oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk APBN 2018 senilai Rp 1.618,1 triliun atau hanya naik 9,9 persen dari APBN-P 2017, yaitu Rp 1.472,7 triliun. Kemudian dalam APBN 2017, target penerimaan pajak sebesar Rp 1.498,87 triliun lebih rendah 2,62 persen dari APBN-P 2016 senilai Rp 1.539,17 triliun. Sedangkan dalam APBN 2016, target penerimaan pajak Rp 1.546,66 triliun hanya naik 3,85 persen dari APBN-P 2015 senilai Rp 1.489,26 triliun.

Sebagai informasi, realisasi penerimaan pajak 2016 tumbuh 3,59 persen menjadi Rp 1.284,97 triliun dari realisasi 2015. Jumlah tersebut hanya 83,1 persen dari target dalam APBN 2016 atau 83,5 persen dari APBN-P 2016. Realisasi penerimaan pajak pemerintah terakhir kali mencapai target dari APBN, yakni pada 2011 dengan capaian 102,78 persen.

Data Populer
Lihat Semua