Beban Lain-Lain Melonjak, Laba PLN Anjlok 72 Persen

Laba PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) sepanjang semester pertama 2017 anjlok 71,78 persen menjadi Rp 2,25 triliun dibanding semester yang sama tahun sebelumnya Rp 7,97 triliun. Menyusutnya laba PLN ini dipicu oleh melonjaknya beban lain-lain dan rugi kurs yang dialami perusahaan milik negara tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan, beban lain-lain PLN pada paruh pertama tahun ini meningkat 526,65 persen menjadi Rp 4,05 triliun dari sebelumnya hanya Rp 646,4 miliar. Ini membuat laba perusahaan milik negara tersebut turun cukup signifikan. Selain itu, rugi kurs yang dialami perusahaan penyedia jasa listrik tersebut sebesar Rp 222,6 miliar dari sebelumnya mencatat keuntungan kurs Rp 1,9 triliun juga turut menggerus labanya pada enam bulan pertama tahun ini.

Saat ini beredar berita tentang adanya potensi ketidakmampuan PLN untuk memenuhi pendanaan investasi dari cashflow operasi. Selain itu juga muncul isu gagal bayar utang jangka pendek akibat besarnya kewajiban yang akan jatuh tempo.