Cadangan Devisa Tembus Rekor Tertinggi dalam Sejarah Indonesia

Moneter
09/06/2017 05:41 WIB
Cadangan Devisa Bank Indonesia Periode 2011-Mei 2017
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Cadangan devisa Bank Indonesia (BI) pada Mei 2017 tercatat sebesar US$ 124,95 miliar atau sekitar Rp 1.661 ribu triliun. Angka ini naik US$ 1,7 miliar dari bulan sebelumnya senilai US$ 123,25 miliar. Capaian tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah setelah berhasil melampaui posisi Agustus 2011, yakni sebesar US$ 124,64 miliar.

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, meningkatnya pundi devisa BI dipengaruhi oleh penerimaan devisa dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas jatah pemerintah. Selain itu, kenaikan cadangan devisa bank sentral juga ditopang oleh lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) dalam valuta asing senilai US$ 400 juta pada akhir April. Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa untuk membayar utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas yang jatuh tempo.

Dengan cadangan devisa sebesar itu cukup untuk membiayai 8,9 impor atau 8,6 bulan impor dan membayar utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional, yakni sekitar 3 bulan impor. Naiknya peringkat utang Indonesia menjadi BBB- dari sebelumnya BB+ dan masuk ke level investasi dapat menjadi penopang kenaikan cadangan devisa BI ke depannya. Dengan masuk level investasi berarti persepsi risiko investasi di Indonesia turun sehingga akan memicu masuknya kembali aliran dana asing ke pasar finansial domestik.

Data Populer
Lihat Semua