Separuh Utang Luar Negeri ke Sektor Finansial

Pasar
18/05/2017 15:43 WIB
Posisi Utang Luar Negeri Indonesia Menurut Sektor Per Maret 2017
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Separuh utang luar negeri (LN) Indonesia mengucur ke sektor finansial. Data statistik utang luar negeri Bank Indonesia (BI) per Maret 2017 mencatat bahwa posisi utang LN di sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan meningkat 4,2 persen menjadi US$ 172,79 miliar atau sekitar Rp 2,3  kuadriliun (ribu triliun) dari posisi akhir 2016. Angka ini setara 52,4 persen dari total utang luar negeri Indonesia yang berjumlah US$ 326,34 miliar atau Rp 4,34 kuadriliun. Jumlah tersebut juga merupakan yang terbesar dibandingkan sektor lainnya.

Aliran utang LN terbesar kedua adalah di sektor pengolahan dengan nilai US$ 34,78 miliar (10,65 persen) dari total utang LN. Kemudian diikuti sektor listrik, gas dan air bersih di urutan ketiga dengan nilai US$ 24,33 miliar (7,45 persen), serta sektor pertambangan di urutan keempat dengan nilai US$ 22,9 miliar (7 persen) dari total utang LN.

Utang LN pemerintah dan bank sentral pada triwulan I 2017 meningkat US$ 8,17 miliar (5,16 persen) menjadi US$ 166,45 miliar atau sekitar Rp 2,21 kuadriliun dari posisi akhir 2016. Sementara utang LN swasta hanya naik US$ 1,09 miliar (0,69 persen) menjadi US$ 159,89 miliar setara Rp Rp 2,13 kuadriliun.

Data Populer
Lihat Semua