2017, Pertama Kali Nilai Tukar Petani Naik

Agroindustri
03/05/2017 11:55 WIB
Indeks Nilai Tukar Petani 2016-2017
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) pada April 2017 sebesar 100,01 atau naik 0,06 persen dibanding bulan sebelumnya atau mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam tahun ini. BPS menyebut kenaikan NTP bulan lalu dipengaruhi oleh naiknya NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,51 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,04 persen. Selain itu, kenaikan juga disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian yang mengalami penurunan lebih kecil dari penurunan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi petani. Semakin tinggi NTP, secara relatif akan semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani. 

Sejak akhir 2016, nilai tukar petani menunjukkan kecenderungan menurun. Baru pada bulan ini, NTP mengalami kenaikan. Hal ini merupakan indikasi awal yang menunjukkan bahwa kesejahteraan petani sedikit membaik. Meskipun NTP hanya salah satu indikator untuk mengukur kesejahteraan para petani di Indonesia.

Data Populer
Lihat Semua