The Fed Sudah Naikkan Bunga Tiga Kali Sejak Krisis

Moneter
16/03/2017 09:31 WIB
Suku Bunga The Fed Sejak Krisis Finansial Amerika Serikat 2008
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Sesuai perkiraan banyak analis, bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akhirnya memutuskan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 1 persen dalam sidang Dewan Gubernur pada 14-15 Maret 2017. Kenaikan ini merupakan yang kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir dan ketiga kalinya sejak krisis finansial yang melanda Negeri Paman Sam pada 2008.

Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil yang didukung membaiknya data tenaga serta keyakinan bahwa inflasi akan naik sesuai target bank sentral. Menurut Ketua Gubernur The Fed, Janet Yellen, pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan terakhir sesuai dengan yang diantisipasi. “Kami yakin bahwa ekonomi berada dalam jalur yang baik,” tuturnya.

Kebijakan The Fed tersebut sudah diantisipasi pasar finansial sebelumnya sehingga mata uang regional justru menguat terhadap dolar AS, termasuk rupiah. Dalam perdagangan Kamis, 16 Maret 2017 (pukul 9:01 WIB), nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,2 persen ke level Rp 13.337 per dolar AS, kemudian peso Filipina naik 0,2 persen menjadi 50.227 per dolar AS, lalu ringgit Malaysia terapresiasi 0,27 persen ke 4,437 per dolar AS, bahkan won Korea Selatan menguat lebih dari 1 persen ke posisi 1.131,43 per dolar AS. Demikian pula di bursa saham, Indeks Dow Jones naik 0,54 persen, bursa Singapura menguat 0,1 persen, bursa Filipina naik 0,73 persen, dan Jakarta juga menguat 0,01 persen.

Data Populer
Lihat Semua